KOMPUTER ONLINE

Kumpulan Artikel-Artikel

Rabu, 22 April 2009

Sikap Tubuh dalam Bekerja

Sikap tubuh dalam bekerja yang dikatakan secara ergonomi adalah memberikan rasa nyaman, aman, sehat dan selamat dalam bekerja yang dapat dilakukan antara lain dengan cara ( Ramadhani, 2003) :
1. Menghindari sikap yang tidak alamiah dalam bekerja
2. Diusahakan beban statis menjadi lebih kecil
3. Perlu dibuat dan ditentukan kriteria dan ukuran baku tentang peralatan kerja yang sesuai dengan ukuran antropometri tenaga kerja penggunanya
4. Agar diupayakan bekerja dengan sikap duduk dan berdiri secara bergantian

Posisi kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.

Sikap tubuh Abduksi dan forward flexion (kepala turun maju kedepan) lebih dari 300 dapat mengakibatkan faktor risiko oleh karena adanya penekanan pada otot supraspinatus sehingga terjadi gangguan aliran darah. Sakit tengkuk/leher ditemui pada pekerja yang dituntut bekerja dengan sikap kerja tersebut dalam waktu lama. Umumnya terjadi pada industri perakitan, bekerja dengan Visual Display Terminal (VDT), membungkuk, mengepak.

Sikap kerja yang baik dengan duduk yang tidak berpengaruh buruk terhadap sikap tubuh dan tulang belakang adalah sikap duduk dengan sedikit lordosa pada pinggang dan sedikit kifosa pada punggung dimana otot otot punggung menjadi terasa enak. Sikap duduk yang baik adalah :
1. Tidak menghalangi pernafasan.
2. Tidak menghambat sistem peredaran darah
3. Tidak menghalangi gerak otot atau menghalangi fungsi organ-organ dalam tubuh.

Dalam bekerja dengan duduk perlu beberapa persyaratan, yaitu :
1. Pekerja dapat merasa nyaman selama melaksanakan pekerjaannya.
2. Tidak menimbulkan gangguan psikologis
3. Dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan memuaskan.

Sumber : Departemen Kesehatan RI

0 komentar: